Dalam curhatannya, SBY mengungkapkan keinginannya diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana negara sebagaimana Jokowi juga mengundang mantan-mantan Presiden RI yang lain dan tokoh-tokoh politik serta pimpinan sejumlah ormas beberapa waktu lalu.
baca juga:
SBY mengaku ingin sekali mengklarifikasi terkait sejumlah tuduhan yang diarahkan kepada dirinya dalam beberapa bulan terakhir. Sebab itu, Ketua Umum Partai Demokrat ini memohon sudi kiranya Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada dirinya untuk bertemu.Berita terhangat siang ini viral banget saksi kunci yang bakal mengejutkan seluruh bangsa Indonesia....!!!!Rizieq: Saya Akan Berikan Penjelasan Sebenar-benarnya,lihat selengkapnya:
Tuduhan yang dimaksud SBY adalah, tuduhan mendanai aksi damai 411, menginisiasi gerakan makar, hingga rencana pengeboman Istana Merdeka. SBY merasa tuduhan tersebut fitnah.
“Tentu kalau dituduh dan difitnah seperti itu, saya sebagaimana manusia biasa, saya sampaikan bahwa semua itu tidak benar. Saya ingin sebetulnya melakukan klarifikasi, secara baik dengan niat dan tujuan yang baik supaya tidak ada yang menyimpang atau curiga,” ucap SBY.
“Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi. Kalau ada niatan bertemu, saya mau ngomong blakblakan. Siapa yang melaporkan kepada beliau, siapa yang beri informasi intelijen kepada beliau yang menyampaikan saya ada di balik aksi damai 411, pengeboman, hingga urusan makar,” kata dia.
Terkait Aksi Bela Islam 411 (4 November lalu) yang berujung rusuh, Presiden Jokowi memang sempat mengatakan bahwa ada aktor politik yang menunggangi kerusuhan tersebut. Tapi, Jokowi tidak pernah menyebut nama siapa aktor politik yang dimaksud.
Atas pernyataan Jokowi itu, anak buah SBY seperti Syarief Hasan misalnya, seolah-olah kebakaran jenggot. Dia menuntut pihak Istana menjelaskan siapa aktor politik yang dimaksud. Karena mereka merasa tertuduh atas pernyataan Jokowi, meskipun mantan Gubernur DKI itu tidak pernah menyebut nama.
Tentu menjadi sangat aneh Demokrat tiba-tiba merasa tertuduh. Juru bicara Presiden, Johan Budi juga mengaku heran jika SBY dan Demokrat merasa tertuduh dengan pernyataan Jokowi soal aktor politik. Ia menegaskan bahwa Jokowi tak pernah menyebut nama, termasuk SBY, saat menyampaikan pernyataan mengenai aktor politik itu.
“Kenapa kok Pak Syarief Hasan merasa yang dituduh Pak SBY? Padahal Presiden tidak menyebut. Artinya ada rasa dalam Pak SBY seolah-olah kericuhan yang kemarin ada kontribusi,” ucap Johan dalam acara dialog di sebuah stasiun televisi swasta pada Senin (5/12/2016).
“Tidak make sense (masuk akal) kalau merasa Pak Jokowi harus menjelaskan bahwa aktor politik itu bukan Pak SBY,” kata dia.
Demikian info ini kami sampaikan terima kasih.
Sumber:http://www.terasbintang.com/