Hebat..!! Ahok Pastikan Beri Santunan RP 100 Juta Untuk Keluarga Banjir.



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, jenazah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Dennis T Nenometa yang terseret banjir di Kali Batik, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan informasi, almarhum ditemukan sekitar pukul 11.45 Wib.

Untuk diketahui, Dennis terseret banjir saat akan melaporkan kondisi sungai Kali Batik kemarin, Selasa (21/2). Basuki atau akrab disapa Ahok itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas PPSU yang bertugas selama banjir menggenangi ibukota.

"Kita juga sangat apresiasi teman-temen dari tata air, PPSU, termasuk yang padukan biru semua, mereka saling bantu. Sampai ada satu yang meninggal, baru ketemu di Kelapa Gading Barat," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, nantinya keluarga korban akan mendapatkan santunan. Karena setiap orang yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta telah didaftarkan dalam Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS).

"Itu BPJS otomatis ada santunan. Ada Rp100 juta berapa gitu, Rp100 juta, Rp140 juta, saya enggak tahu," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji membenarkan adanya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Deny terseret arus saat tengah melakukan meninjau banjir. Dia mengungkapkan, kala itu korban tengah melihat kondisi aliran kali penghubung (PHB) Kali Betik, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Isnawa mengatakan, sampai saat ini jasad petugas PPSU Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading itu masih belum ditemukan. Namun semenjak semalam pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara telah melakukn pencarian.

"Belum ketemu, kemarin masih dicari di Kali Betik, mungkin karena arusnya deras ya. Terpelset. Tapi yang pasti memang PPSU atau PHL harus mengutamakan aspek keselamatan diri," katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/2).

Dia mengungkapkan, informasi yang diterimanya kala itu Deny tengah melakukan peninjauan kondisi banjir. Namun naasnya karena mungkin arus yang kencang membuatnya terseret.

"Katanya mau melaporkan kondisi banjir. Cuma memang kan arus air begitu tinggi, ya memantau lah perkembangan banjir," tutup Isnawa.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »