Kabar Gembira..!! Kehadiran Raja Salman Yang Fenomenal, Akan Menyisihkan Waktunya Memberikan Keterangan Ahli Di Persidangan Ahok. Tujuannya Untuk Meluruskan Pemahaman Yang Sudah Terdistorsi Oleh Kepentingan Politik.


Menilik kehadiran Raja Salman kali ini yang cukup fenomenal terutama dalam hal durasi waktu keberadaannya di Indonesia, saya membayangkan Raja Salman mau menyisihkan waktunya memberikan keterangan ahli di persidangan Ahok. Tujuannya tentu saja untuk meluruskan pemahaman yang sudah terdistorsi oleh kepentingan politik.


Tidak seperti keterangan ahli yang diajukan oleh JPU sampai sidang kedua belas ini. Netralitasnya sangat diragukan, karena posisi mereka terang-terangan menginginkan Ahok dipenjara. Kalau bisa nih… kalau bisa, Ahok itu gak usah pakai diadili lagi langsung aja dipenjara biar gak bisa jadi gubernur lagi. Makanya semua pendapatnya seragam, tidak objektif. Tujuan mereka hanya satu bagaimana caranya agar Ahok tidak bisa jadi gubernur lagi.

Nah, kalau Raja Salman yang memberikan keterangan ahli pasti sangat objektif. Karena beliau sangat paham mengenai tata bahasa Al-Quran. Apalagi bahasa Al-Quran merupakan bahasa ibu bagi beliau. Raja Salman akan menjelaskan bahwa tidak ada penistaan agama dalam kasus yang sedang dialami oleh Ahok.

Ayat Al Maidah 51 tidak terkait dengan memilih pemimpin. Awliya itu dapat diartikan teman dekat, sekutu atau teman setia. Cuma di Indonesia awliya itu diartikan pemimpin, di negara lain enggak tuh. Tapi syukurlah terjemahan Al-Quran versi LPMQ Kementerian Agama yang baru sudah memperbaiki terjemahannya menjadi teman setia.

Dalam Islam tidak ada tradisi memilih gubernur. Gubernur itu ditunjuk oleh Amirul Mukminin. Karena memang gubernur itu bukan pemimpin. Gubernur adalah pelayan masyarakat. Atau boleh lah pakai istilah Ahok biar agak keren dikit bahwa gubernur itu hanya seorang administrator.

Jadi untuk urusan Pilkada seperti di Indonesia tak perlu bawa-bawa agama. Pilih saja yang sesuai sama hati kamu. Utamakan yang mau bekerja untuk kepentingan rakyat. Jadi tidak benar bahwa Al Maidah 51 itu terkait dengan urusan memilih gubernur. Ini semua hanya urusan politik. Jangan nodai agama dengan berusaha menariknya ke dalam lumpur politik.

Jadi adem deh kalau Raja Salman sudah memberikan keterangan ahli seperti ini. Umat Islam di Indonesia juga akan damai karena mendengar penjelasan langsung dari pakarnya. Bukannya mau merendahkan keterangan ahli di sidang kasus Ahok ya. Tapi keterangan Raja Salman pasti mempunyai legitimasi yang lebih kuat. Karena bahasa Al-Quran itu merupakan bahasa Arab yang merupakan bahasa ibu Raja Salman. Otomatis beliau lebih paham bahasa Al-Quran dibandingkan ahli agama di sidang kasus Ahok.


Sumber : seword

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »