Tim Kuasa Hukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih meyakini bahwa kasus dugaan penodaan agama hanya politisasi Pilkada.
�Kasus ini kasus politik sebetulnya, ini ada hubungannya dengan Pilkada DKI,� kata Tim penasihat hukum Ahok, Tommy Sihotang dalam Talkshow Radio Sindotrijaya Network POLEMIK �Ngeri-ngeri Sedap� di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).
Bahkan, Tommy bahkan berani memprediksikan seandainya nanti kliennya gagal terpilih dalam ajang Pilkada DKI, kasus tersebut akan selesai dan takkan diperpanjang oleh pihak manapun.
Tommy mendasari pemikirannya itu pada seluruh saksi pelapor yang mana tidak ada satu pun yang benar-benar hadir saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
�Semua saksi pelapor tidak ada satupun di Pulau Seribu malahan ada dari luar daerah,� kata Tommy.
�Mari kita jujur. Masalah hukum tak ada, ini akibatnya jadi berimbas kemana mana. Kasus politik ini,� ucapnya.