Walau terlebih dulu banyak kader PDIP yang menolak mendukung AHOK sebagai calon Gubernur DKI, tetapi pada akhirnya mereka semuanya tidak ada lagi berani menyangkal. Keputusan yang di ambil Megawati untuk mendukung AHOK, bukan hanya supaya AHOK bisa kembali menjabat sebagai Gubernur DKI, tetapi sesungguhnya, Megawati tengah menyiapkan AHOK sebagai Calon Presiden RI ke-8.
baca juga:
SANGAT DILUAR DUGAAN...!! Ternyata 75% Warga Muslim Jakarta Berbalik Mendukung Ahok,Inilah bukti atau pertanda pak ahok bakal jadi pemimpin lagi,Setjukah....!!!Mengapa demikian? Begini analisis saya..
AHOK yaitu seorang profil petinggi yang begitu unik serta bahkan juga tidak pernah ditemui pada bebrapa pejabat sebelumnya.
AHOK yaitu warga keturunan Tionghoa, non muslim, serta yang paling menonjol yaitu bahwa AHOK miliki karakter yang super berani melawan siapapun apabila ada yang menghambat keinginannya untuk memberantas korupsi serta melakukan perbaikan negeri ini.
AHOK dikenal juga sebagai petinggi yang bersih serta jujur. Tidak sedikit organisasi yang memberinya penghargaan serta dinobatkan sebagai petinggi anti korupsi. Disisi lain, walau miliki watak yang temperamental, tetapi AHOK miliki kemauan yang tulus serta hati yang mulia yakni sukai membantu warga miskin serta ingin menolong warganya yg tidak memperoleh keadilan seperti harusnya.
AHOK yaitu pembela kebenaran sejati serta begitu taat serta patuh pada konsitusi. AHOK yaitu profil pejabat yang begitu disiplin dalam menggerakkan aturan yang berlaku serta sama sekali tidak dapat mentolerir semua bentuk pelanggaran hukum.
Karakter tersebut yang bikin Megawati begitu yakin kalau AHOK yaitu calon pemimpin bangsa ini. Seperti diketahui, Megawati yaitu politisi senior yang masih aktif dalam dunia politik
tanah air. Peran Megawati juga begitu besar dalam mengantarkan Jokowi sebagai Presiden ke-7.
Menurut saya, Megawati layak dinobatkan sebagai Arsitek Politik Indonesia, sabab dialah sebagai tokoh kunci untuk memastikan siapapun yang bakal diciptakan sebagai pajabat tertinggi di negeri ini. Megawati tak sembarangan dalam memastikan ketentuan mendukung AHOK, sebab seperti yang terjadi saat ini, tidak sedikit pihak yang menolak keberadaan AHOK sebagai petinggi, bahkan juga banyak yang membenci serta menghalalkan semua untuk untuk hentikan karier AHOK di dunia politik serta birokrasi.
Pihak yang menampik serta membenci AHOK itu mencakup semua susunan orang-orang dari petinggi tinggi, politisi, bekas petinggi tinggi. pemuka agama, profesional sampai rakyat jelata. Walau ada penolakan dari beberapa kelompok itu, tetapi Megawati begitu yakin kalau rakyat pendukung AHOK jumlahnya lebih besar daripada yang menolak atau membencinya.
Untuk Megawati, Pilkada DKI 2017 hanya sebatas sebagai batu loncatan saja, sebab ada momen yang jauh semakin besar yang krusial serta butuh disiapkan mulai saat ini yakni Pemilu 2019 kelak. Megawati pasti sudah memohon pertimbangan dari pihak terdekatnya, khususnya pada Presiden Jokowi, terkait siapa yang bakal jadi Wakil Presiden yang bakal mendampinginya supaya dipilih kembali jadi Presiden untuk periode yang ke-2 pada Pemilu 2019.
Presiden Jokowipun pastinya menginginkan AHOK sebagai pasangan pendampingnya, sebab Jokowi serta AHOK seperti dua teman dekat karib yang tidak bakal dapat dipisahkan dengan argumen apa pun juga.
Jokowi sudah mengetahui karakter sejati dari AHOK mulai sejak keduanya menjabat sebagai Gubernur serta Wagub Jakarta pada th. 2012 lantas. Jokowi serta AHOK sama-sama miliki kerinduan yang mendalam untuk kembali berbarengan lagi jadi pasangan pemimpin paling tinggi di negeri ini.
Hal-hal di atas tersebut yang bikin Megawati makin mantap untuk memenangkan AHOK dalam Pilkada mendatang, walau cukup berat perjuangannya dalam hadapi lawan-lawan politiknya.
Mengapa perjuangan Megawati cukup berat dalam mendukung AHOK?
SUMBER:http://cnn-dunia.blogspot.com/
Demikian semoga bermanfaat,terima kasih.