Debby Veramasari menjenguk Ridho di Polres Jakbar. (Kompas.com) |
Di mata Debby dan keluarga, sosok Ridho adalah adik yang memiliki kepribadian bagus.
"Dia anak yang baik dan salatnya rajin. Tapi kan dia sudah dewasa ya bukan anak-anak bayi yang harus kita awasi 24 jam," terang Debby, Minggu (26/3/2017), seperti dilaporkan Detikcom.
Ia mengaku tak menanyakan alasan Ridho mengonsumsi narkoba selama dua tahun belakangan ini. Selain karena melihat kondisi mental adiknya, Debby sendiri pun masih terkejut dan terpukul.
"Saya enggak bisa komen apa-apa gitu (soal alasan Ridho), saya juga masih shock sih sebenarnya. Keluarga kaget, ya harus kami lalui, harus kami hadapi," ujarnya.
Debby tidak memungkiri kalau sang adik memang memiliki kehidupan sendiri setelah menjadi dewasa.
"Dia punya pergaulan dan kehidupan sendiri. Tapi karier dan sekolahnya bagus kok, ibadahnya juga oke. Mungkin orang jalan sekali kesandung kali ya. Yang penting dia bisa memperbaikinya," papar Debby yang didampingi oleh kuasa hukum untuk Ridho, Krisna Murti.
Selain untuk menjenguk sang adik, Debby dan Krisna pun mengupayakan agar Ridho bisa menjalani rehabilitasi.
"Besok ya kan, kita sudah ajukan surat resminya untuk assesment proses rehab," ujar Krisna Murti, Minggu (26/3/2017).
Sebelumnya saat menggelar jumpa wartawan, Kapolsek Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harry Langie juga menyampaikan bahwa bisa saja Ridho menjalankan rehabilitasi atas kasus yang menimpanya.
"Mungkin bisa saja (rehabilitasi)," urai Kombes Pol Roycke Harry Langie.