“Kabel rusak, saat ini kabel yang mana saya bilang, yang baru ganti? ‘Bukan pak, dari travo ke mesin’, ” ucap Ahok.
Ahok pun meminta agar kabel itu segera ditukar agar pompa dapat selekasnya berfungsi kembali. Ahok mengakui tidak menduga bila ganti kabel itu diperlukan Rp 200 juta lebih sedangkan untuk melakukan pembelian diatas itu mesti melalui proses lelang terlebih dahulu.
“Kabel travo berapa uang? ‘Rp200 jutaan pak’, beli dong, ‘enggak dapat pak, diatas Rp200 juta harus lelang’. Ya telah lah saya katakan, gue yang bayar, ” terang Ahok.
Ahok mencurigai nilai itu sengaja ditinggikan agar bisa mendapatkan untung.
“Jangan-jangan beli di Glodok dibawah Rp200 juta tuh kabel, digedein komponennya, ” ucap Ahok.
Ahok terlihat cukup geram karena petugas yang tidak gesit dalam merampungkan masalah itu. Waduk Pluit memang di ketahui sangat diandalkan untuk bisa mengatur banjir di Jakarta.
Indonesia sekarang ini masih sedang menghadapi La Nina yang menurut Ahok masihlah selalu hujan s/d Februari 2017 mendatang.
“Jadi tidak ada cerita Juni-Juli tidak hujan, selalu hujan loh, makin ke Januari-Februari semakin gede, ” jelas Ahok.
Demikian semoga berguna, terima kasih.
Sumber : beritaindonesi4. com/
Referensi>>> Disini