Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuat para pengguna jejaring sosial penasaran.
Sebelumnya, Anies sempat menyatakan adanya tanah milik negara yang dijadikan mal tetapi tidak jadi pembicaraan khalayak.
Hal ini diungkapkan Anies karena dirinya merasa heran program uang muka rumah nol rupiah yang merupakan idenya bersama Sandiaga Uno panen dikritik.
Namun, siapa nyana, pernyataan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut malah menyisakan tanda tanya di benak netizen.
Mereka penasaran dengan mal yang dimaksud Anies berdiri di atas tanah negara.
Maklum, saat dikonfirmasi, Anies enggan membeberkan lebih jauh terkait tanah negara yang dijadikan mal tersebut.
"Nanti kami diskusikan, tidak bisa saya jelaskan sekarang," ujar Anies, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017).
Kontan, netizen makin dibikin penasaran.
"Disuruh ungkapkan mana tanah Negara yg jadi Mal, Anies mengkerut, hoho mo check dulu," kicau pengguna jejaring sosial Twitter dengan akun @Mentimoen.
Cuplikan berita mengandung pernyataan Anies soal mal di tanah negara.
Cuplikan berita mengandung pernyataan Anies soal mal di tanah negara. (KOMPAS.com)
Mereka pun mempertanyakan lokasi tanah negara yang dimaksud Anies.
"ada yang tahu dari tahun 2014, ada dmn tanah pemprov yg dijadiin mal? klo ga ada, berarti asal ngomong aja orang ini," kicau akun @jnessy_.
Bahkan, ada netizen yang sampai me-mention akun Twitter milik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, @basuki_btp.
"@triwul82 @aniesbaswedan @kompascom emg ada tanah pemprov DKI Jkt buat mall???????? Tolong dikonfirm @DKIJakarta @JSCLounge @basuki_btp," cuit akun @boyke_bond_Jr.
Ada pula netizen yang meminta Anies menyebutkan nama tanah negara tersebut, agar tidak berpotensi menyebabkan fitnah.
"@triwul82 @aniesbaswedan @kompascom bung anies sebut saja nama malnya yang dibangun diatas tanah pemprov. Jgn sampai berpotensi fitnah," kicau akun @Marsell_Wawo.
Bahkan ada pula sejumlah netizen yang malah main tebak-tebakan dan menyebut sejumlah nama mal besar di Jakarta.
Sebelumnya, Anies mengatakan heran karena program DP rumah nol rupiah yang merupakan idenya bersama Sandiaga banyak dikritik.
Dia membandingkan penggunaan lahan di DKI Jakarta yang peruntukannya dianggap tidak memihak kepada rakyat kecil, tetapi tak jadi pembicaraan khalayak.
"Tanah Pemprov saja bisa dipakai untuk mal, tanah negara dipakai mal, kenapa rakyat kecil mau pakai jadi ribut? Kenapa rakyat kecil mau pakai tanah negara jadi ramai? Mau dipakai buat mal, kita semua diam," kata Anies seusai silaturahim dengan warga di Jalan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017) pagi.
Penjelasan Anies dilontarkan saat ditanya apakah tanah negara bisa dijadikan hak milik warga.
Dijelaskan Anies, gagasan program DP rumah nol rupiah adalah untuk memberikan rumah milik bagi warga Jakarta.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sistem sewa di rumah susun sederhana yang dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI.
Menurut Anies, selama ini, tanah negara yang digunakan untuk kepentingan sejumlah pihak tak menjadi isu publik.
Selain menyebut mal, Anies juga mengungkapkan ada tanah Pemprov DKI yang dipergunakan untuk membangun gedung-gedung.
"Tanah negara dipakai buat gedung-gedung besar, kita diam. Kenapa? Kita ini berpihak pada siapa sih, pada rakyat kecil atau pada yang besar-besar? Saya tegas, Bang Sandi tegas, kami mau berpihak pada rakyat kecil," tutur Anies.
Anies memastikan, tim hukumnya sudah mendapatkan legal opinion, yang berarti program ini secara hukum dan aturan dapat berjalan.
Jika ada kendala, Anies berjanji membuat peraturan yang mendukung jalannya program DP rumah nol rupiah.
"Kalau mau reklamasi, dicari caranya supaya mudah, bahkan aturan pun diterabas. Untuk rakyat kecil, semuanya terikat aturan. Anda ini berpihak pada siapa sih? Silakan Anda menilai, siapa yang berpihak pada rakyat kecil," ujar dia.
sumber : tribunnews.com