Setiap hari berbagai hal tak terduga bisa kita alami.
Tak ada yang bisa menabak apa yang akan terjadi.
Seperti yang dialami oleh anak-anak sekolah ini.
Hari itu seharusnya menjadi hari sekolah biasa di Tampa, Florida, Amerika Serikat.
Sebuah bus sekolah dari Mary E Bryant Elementary School membawa 27 orang siswa.
Bus ini hendak mengantar anak-anak sekolah dasar ini pulang ke rumah.
Namun, di tengah perjalanan, rem bus sekolah tersebut mendadak rusak.
Sang supir pun kehilangan kontrol akan kendaraan yang ia bawa.
Satu cara yang harus dilakukan adalah mengarahkan bus sekolah ke tempat yang lebih aman.
Sang supir mengerahkan usaha terakhirnya dan mendaratkan bus di sebuah danau di Odessa, melansir Wittyfeed.
Namun, danau ini bukanlah danau biasa.
Bus sekolah ini mendarat di sebuah danau buaya.
Terlihat sebuah papan peringatan yang dipasang di pinggir kolam.
"Habitat buaya: Jangan memberi makan, jangan menyakiti."
Tertulis juga kata "BAHAYA" dengan huruf besar.
Tak ingin membuang waktu, orang-orang di sekitar berusaha menyelamatkan anak-anak ini.
Tak disangka, seorang anak tampak ikut membantu menyelamatkan anak-anak dalam bus.
Dia adalah Nicolas Sierra.
Sierra adalah bocah berusia 10 tahun yang dikenal sebagai murid yang sering membantu di jalan penyeberangan.
Sierra ikut membantu menyelamatkan 27 anak yang terjebak di dalam bus agar bisa cepat menuju daratan.
Untunglah, dengan kerja sama berbagai pihak, semua murid bisa diselamatkan.
Tak ada seorang pun yang diserang buaya.
Atas aksi heroiknya, Sierra menerima sebuah penghargaan.
Ia juga resmi menjadi anggota patroli keselamatan sekolah.
Sumber berita : tribunstyle.com