Tidak semua kalangan beragama menolak calon petahana Basuki T. Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat. Forum Ustadz Kampung dan Pemuda Muslim Pro NKRI (FUPM) justru tidak memandang kepemimpinan hanya dari segi agama.
Menurut inisiator FUPM Rizal Maulana, sosok gubernur adalah pengemban tugas administrasi atau administrator, sesuai dengan UUD 1945, jadi siapapun agama dan sukunya punya hak yang sama menjadi kepala daerah.
"Jadi pada Pilkada DKI kali ini kita mencari pelayanan masyarakat. Yang mau memegang amanah warga DKI, sosok yang bersih dan tidak korup. Kita melihat itu ada pada paslon Ahok-Djarot," kata kordinator FUPM Rizal Maulana deklarasi dukungan pasangan Ahok-Djarot di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Lebih lanjut, kata dia, tidak ada alasan menolak Ahok-Djarot. Apalagi Djarot merupakan kader Nahdhatul Ulama (NU). Selain itu kata Rizal, selama ini Ahok termasuk pemimpin yang peduli pada semua kalangan.
"Ahok mengumrohkan sejumlah marbot dan menaikan gaji penjaga makam. Ini bukti kalau Ahok tidak seperti yang disangkakan banyak orang pada kasus penista Agama," tukas Rizal.
Mengenai kasus penistaan agama Rizal menambahkan, jika Ahok sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
"Jangan sampai gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Banyak kebijakan Ahok yang sudah dijalankan dan bermanfaat bagi warga DKI Jakarta," terang Rizal.
Adapun program yang sudah dirasakan warga DKI, Rizal menyebutkan diantaranya Program unggulan pro rakyat seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar), KJS (Kartu Jakarta Sehat) dan PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum).
"Semua itu sudah betul-betul dirasakan oleh warga termasuk para pelajar di DKI," tegasnya.
Ke depan, menurut Rizal pihaknya bakal mengajak warga lainnya untuk bergabung dengan FUPM guna mendukung pemenangan Ahok-Djarot.
"Kita punya program wisata religi dan wisata demokrasi. Ada sekitar 600 peserta yang ikut dan berasal dari berbagai wilayah di Jakarta. Yang kita lakukan adalah sesuai Agama kita Islam yang rahmatan lil alamin yaitu untuk membawa kesejukan tanpa menyinggung pasangan calon dan tanpa kekerasan," pungkasnya.(netralnews)