Polemik penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum juga usai. Seperti diketahui Gubernur DKI Jakarta ini menuai kontroversi lantaran mengutip surat Al Maidah dalam pidatonya pada 2016 lalu.
Sejak perkara ini mencuat, Ahok langsung menuai beragam kecaman dari banyak orang. Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang masih membelanya.
Pembelaan terhadap Ahok juga dilontarkan oleh seorang ulama Syiah asal Iran, Shaikh M. Tawhidi. Pemuka agama yang tinggal di Australia itu mengatakan jika dirinya mengenal Ahok secara pribadi dan menyebutnya lebih berketuhanan dibanding oposisi muslim yang membuat kerusuhan.
Melalui akun Twitternya, Tawhidi juga menantang FPi untuk berdebat mengenai Al Maidah 51. "Saya bersedia berdebat dengan semua anggota FPI dan Muhammadiyah tentang Al Maidah 51 dalam Al Quran. Mereka tidak memiliki pengetahuan sama sekali," tulisnya.
Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan meminta Presiden Joko Widodo dan penegak hukum lainnya diberi kesempatan bersaksi untuk Ahok. Ia mengaku akan datang ke Indonesia dan hadir di pengadilan.
Postingan Tawhidi itu sontak menuai beragam komentar dari netter. Banyak yang mengharapkannya benar-benar datang ke Indonesia, sementara yang lain justru menghujat dan memintanya tidak usah ikut campur.
Sementara itu, Selasa (21/2), Ahok telah menjalani sidang kesebelas untuk kasus penistaan agama yang menjeratnya itu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) diketahui menghadirkan sejumlah saksi termasuk ahli hukum dan ahli agama. (wk/kr)